Berita Bola , Jakarta – Guru Besar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI), Tresna Priyana Soemardi, menjadi orang pertama di Indonesia yang mengembangkan prepreg ramah lingkungan (Prepreg). Material komposit setengah jadi yang sering digunakan untuk interior mobil ini terbuat dari matriks polimer alami dengan serat alami yang diperkuat dari pohon rami, kemudian disebut Ramie Fiber Reinforced (RFR) – PolyLactic Acid (PLA). .
Tresna mengembangkan inovasinya melalui kerjasama antara Laboratorium Perancangan Mekanik, Laboratorium Biomekanik dan Komposit, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik UI, dan Laboratorium Komposit di Universitas Paris Nanterre, Ville d’Avray, Paris, Perancis. Pada tahun 2020, penelitian ini ditawarkan sebagai solusi kebutuhan pasar Prepreg konvensional yang umumnya menggunakan serat sintetis seperti karbon, kaca, dan Kevlar.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa 5 Maret 2024, Tresna mengatakan: “Dibandingkan Prepreg yang menggunakan serat sintetis, Prepreg RFR-PLA lebih terjangkau, ramah lingkungan, ringan, dan emisinya lebih sedikit.”
Keunggulan Prepreg adalah berkat inovasinya yang menggunakan serat rami lokal sebagai bahan baku utama. Karena itu, Tresna mengungkapkan, sejak akhir tahun lalu, bersama mahasiswa PhD-nya, Ardy Lololau, Herry Purnomo, dan Mustasyar, ia bekerja sama dengan petani ganja di Jawa Barat di bawah naungan Balai Tekstil.
Kerja sama ini bertujuan untuk menyediakan benang dan serat rami dengan memberdayakan petani lokal dan meningkatkan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Serat rami lokal ini dibawa ke Perancis untuk penelitian lebih lanjut di Laboratorium Komposit bersama Profesor Olivier Pollitt, Wakil Rektor Universitas Paris Nanterre dan Kepala Laboratorium Elektronika, Mekanika dan Magnetik. Prototipe dan hasil pengujian
Menurut Tresna, penemuan aslinya telah melalui serangkaian proses penelitian yang panjang sejak tahun 2000. Sejak itu, diakuinya, ia terus bereksperimen dengan berbagai aspek, mulai dari komposisi, peralatan, proses, hingga suhu yang diupayakan untuk mencapainya. Versi Prototipe Lebih Baik Tresna mengatakan, “Prototipe Prepreg yang dikembangkan saat ini sudah mencapai versi Delta.
Profesor di bidang desain dan konstruksi mekanik serta mekanika yang diterapkan pada material komposit ini mengatakan: Prototipe menunjukkan hasil yang memuaskan pada tahap pengujian dengan beban multiaksial. Ini mengutip hasil kekuatan 60-80 megapascal (MPa) pada nol derajat dan 20-40 MPa pada 90 derajat.
Pengujian tarik sampel prepreg ramah lingkungan dari serat rami. Dok UI
Ia juga mengatakan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara serat rami impor dan serat rami lokal. “Pengujian ini merupakan bagian dari upaya menciptakan prepreg RFR-PLA dengan proses manufaktur yang optimal, yakni kemudahan proses manufaktur pada skala industri.”
Paten RFR-PLA (DISTP) saat ini dilayani oleh Departemen Inovasi dan Ilmu Teknologi UI. Setelah berhasil memenuhi standar pengujian, material tersebut rencananya akan digunakan pada bodi mobil dan interior, kini mulai digunakan pada model struktur dan badan pesawat, serta berpotensi digunakan pada kapal penangkap ikan.
RFR-PLA terutama digunakan pada bodi dan struktur mobil serta bagian berputar yang merupakan bagian terberat dari komponen mobil, karena penggunaan komposit dapat mengurangi bobot mobil sebesar 20-30%. Selain itu, Tresna yakin bahan ini juga bisa digunakan untuk peralatan rumah tangga. Memanfaatkan laboratorium dan beasiswa Perancis
Inovasi ini dipromosikan melalui program bersama penelitian ilmiah tingkat tinggi, Séjour Scientifique de Haut Niveau (SSHN), di mana Prof. Tresna berpartisipasi. Pada November 2023 hingga Januari 2024, Tresna datang ke Universitas Paris Nanterre untuk kunjungan penelitian program SSHN. Ia mengungkapkan, program tersebut sangat membantu penelitiannya dalam memunculkan kebutuhan akan proses manufaktur polimerisasi tingkat lanjut.
Guru Besar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI), Tresna Priyana Soemardi (kiri, kiri) dan Profesor Olivier Pollitt, Wakil Rektor Universitas Paris Nanterre dan Kepala Bagian Elektronika, Mekanika dan Magnetik. Laboratorium. dok UI
Di Indonesia, penelitian terhadap zat tersebut masih tergolong jarang sehingga sulit memenuhi kebutuhan penelitian baik dari segi peralatan maupun sumber daya manusia, kata Tresna. “Adanya program beasiswa bersama ini sangat bermanfaat dalam menjelaskan kinerja prepreg yang dikembangkan khususnya untuk uji beban statis dan uji kelelahan multiaksial,” ujarnya.
Harry Hermansiah, Dekan Fakultas Teknik UI, memuji inovasi RFR-PLA. Dikatakannya, kerja sama yang melibatkan FTUI dan Universitas Paris Nanterre dalam pengembangan Prepreg memungkinkan Tresna mengakses fasilitas penelitian modern dan berkolaborasi dengan para ahli di bidangnya.
“Hal ini juga merupakan bukti komitmen FTUI dalam membangun kerjasama internasional dengan universitas-universitas terkemuka dunia yang membuka peluang transfer teknologi dan mengembangkan penelitian yang lebih mutakhir dan berdampak,” kata Harry.
Hasil penelitian kolaboratif ini akan dipublikasikan dengan judul Studi Eksperimental tentang Perilaku Mekanik dan Kerusakan pada Komposit Asam Polilaktat Prepreg Alami yang Diperkuat dengan Serat Rami pada Pembebanan Multiaksial Menggunakan Perangkat Modifikasi Arcane. Kedepannya, Tresna akan menerbitkan buku berjudul Perkembangan Komposit Alami dan Kegunaannya dalam Kehidupan Manusia dan Industri Maju yang ia tulis bersama Olivier.
Pilihan Editor: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengaitkan kemunculan monyet ekor panjang yang merambah pemukiman dengan punahnya Harimau Jawa.
Wakil Presiden UI Nadim Makarim melantik Abdul Haris sebagai General Manager Diktiritek. Berikut profil Abdul Haris. Baca selengkapnya
Usai menggelar aksi yang melibatkan puluhan kampus pada akhir Januari lalu, UGM, UI, dan UII kembali mengkritik Jokowi. Apa saja tipsnya? Baca selengkapnya
Devi Rahmawati, akademisi profesional Universitas Indonesia (UI), merupakan pakar independen pengamat pemilu presiden Rusia. Baca selengkapnya
Jokowi mendapat saran dari sejumlah guru besar UI yang menyebut bansos adalah politik tong babi. Tema yang juga terdapat dalam film Rai Kafif selengkapnya
Dari segi indikator alumni, UI menduduki peringkat 166 dunia, peringkat 29 Asia, dan peringkat 1 Indonesia. Lihat nama-nama unggulan Baca selengkapnya
Sejumlah dosen dan akademisi lintas kampus menyatakan siap turun ke jalan memprotes kemerosotan demokrasi di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Seruan Salemba 2024 yang disampaikan sejumlah guru besar dari berbagai universitas memiliki 7 titik tekanan. Baca selengkapnya
Guru dan siswa akan berdemonstrasi sebelum hasil pemilu diumumkan pada 29 Maret. Baca selengkapnya
Kemudian UI memilih enam di antaranya. Masyarakat bisa menyampaikan informasi atas nama calon tersebut. Baca selengkapnya
Sejumlah guru besar dan akademisi serta mahasiswa berkumpul di UI hari ini untuk mengingatkan kembali bahwa api demokrasi sedang padam. Baca selengkapnya